ARTIBUT PRAMUKA
MAKALAH
Dosen Pengampu : SHOLIKHIN,
M.Pd
Oleh :
KELOMPOK 2
RIZKI AULIA PUTRI 14040013
RISKA ELDIANA 14040024
CIKA UTAMI 14040028
SINGGIH KATNONI
14040046
ANGGI PRIHASWARY 14040063
HENDRI SUKMAWAN 14040060
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH PRINSEWU LAMPUNG
2016
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis telah diberikan kekuatan dan
kemampuan untuk menyelesaikan makalah ini sesuai waktu yang telah ditentukan.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan dan
penulisan makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi isi maupun bahasa.
Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi
perbaikan selanjutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan
pembaca pada umumnya.
Wassalamu’alikum Wr. Wb.
Pringsewu, Maret 2016
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
KATA PENGANTAR................................................................................ iii
DAFTAR
ISI.............................................................................................. iv
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................... 1
B. Tujuan.................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A.
Ketentuan
Pemakaian Seragam Pramuka............................. 2
B.
Kelengkapan
Pakaian Seragam Khusus............................... 11
C.
Tanda
Tutup Kepala Seragam Pramuka Putra dan Putri...... 12
D.
Hasduk................................................................................. 12
E.
Tanda
Kecakapan Khusus.................................................... 15
F.
Tanda
Kecakapan Umum..................................................... 18
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................ 23
B. Saran...................................................................................... 23
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Atribut Seragam Pramuka. Seragam Pramuka adalah pakaian
yang digunakan oleh semua anggota Gerakan Pramuka. Warna Seragam Pramuka adalah
coklat muda dan coklat tua. Warna tersebut dipilih karena merupakan salah satu
warna yang digunakan para pejuang Indonesia ketika masa perang kemerdekaan.
Seragam pramuka tersebut memiliki beberapa kelengkapan (atribut) yang lain,
diantaranya tanda tutup kepala, lambang pandu dunia, papan nama, tanda lokasi,
badge daerah, pita nomor, TKK, tanda pelantikan, tanda jabatan, tanda
barung/regu/sangga, setangan leher dan tanda pelantikan.
B. Tujuan
Tujuan dari makalah ini diharapkan
mahasiswa mampu :
1.
Mengetahui ketentuan pemakaian seragam khusus
2.
Kelengkapan pakaian seragam khusus
3.
Mengetahui tutup kepala putra dan putri
4.
Mengetahui hasduk pramuka
5.
Mengetahui tanda kecakapan khusus (TKK)
6.
Mengetahui tanda kecakapan umum (TKU).
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ketentuan Pemakaian Seragam Khusus
Seragam Pramuka adalah pakaian yang digunakan oleh semua anggota Gerakan Pramuka Indonesia. Warna seragam
Pramuka adalah coklat muda dan coklat tua. Warna tersebut dipilih karena
merupakan salah satu warna yang digunakan para pejuang Indonesia
ketika masa perang kemerdekaan.
Seragam Pramuka berfungsi sebagai sarana pendidikan dan
identitas bagi anggotanya guna meningkatkan citra Gerakan Pramuka. Sedangkan tujuan
penggunaan Seragam Pramuka adalah agar anggota Pramuka yang mengenakannya dapat
berahlak sesuai Satya dan Darma Pramuka, memiliki jiwa korsa dan berdisiplin.
Pakaian
seragam pramuka terbaru sudah mengalami perubahan sesuai dengan
keluarnya surat keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 174 Tahun 2012
tentang petunjuk penyelenggaraan pakaian seragam anggota gerakan pramuka.
Didalamnya ada beberapa perubahan pakaian
seragam pramuka terbaru, dengan seragam yang sebelumnya, diantaranya
:
1. Pada pakaian seragam pramuka terbaru siaga terdapat garis
berwarna coklat tua yang terletak pada bagian saku dan lengan.
2. Pada pakaian seragam pramuka terbaru penggalang puteri pada baju
seragamnya terdapat dua saku tempel yang ada di dada dan tidak ada lipatan di
dada seperti pada seragam yang sebelumnya.
3. Pada pakaian seragam pramuka terbaru puteri pada semua tingkatan
memakai setangan leher seperti setangan leher pada putera yang sebelumnya
memakai pta leher.
4. Tutup kepala Pada pakaian seragam pramuka terbaru puteri
terbuat dari bahan beludru yang sebelumnya terbuat dari anyaman.
5. Pada pakaian seragam pramuka terbaru putera untuk tingkatan Penggalang,
Penegak dan Pandega ada penambahan saku timbul di kanan dan kiri celana serta
saku tempel yang ada di belakang celan jadi semuanya berjumlah 6 saku.
Dibawah ini adalah contoh pakaian seragam pramuka terbaru yang
sesuai dengan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 174 Tahun 2012 :
PAKAIAN SERAGAM
HARIAN SIAGA PUTERI
PAKAIAN SERAGAM
HARIAN MUSLIM SIAGA PUTERI
PAKAIAN SERAGAM
HARIAN PENGGALANG PUTERI
PAKAIAN
SERAGAM HARIAN
MUSLIM PENGGALANG PUTERI
MUSLIM PENGGALANG PUTERI
PAKAIAN SERAGAM
PRAMUKA
HARIAN PENEGAK DAN
PANDEGA PUTERI
PAKAIAN SERAGAM
PRAMUKA
MUSLIM PENEGAK DAN
PANDEGA PUTERI
PAKAIAN SERAGAM
PRAMUKA HARIAN PEMBINA PUTERI
PAKAIAN SERAGAM
PRAMUKA HARIAN
ANDALAN DAN
ANGGOTA MAJELIS PEMBIMBING PUTERI
PAKAIAN SERAGAM
PRAMUKA HARIAN
ANDALAN DAN
MAJELIS PEMBIMBING MUSLIM PUTERI
PAKAIAN SERAGAM
PRAMUKA
UPACARA ANGGOTA
DEWASA PUTERI
PAKAIAN SERAGAM
PRAMUKA
UPACARA MUSLIM
ANGGOTA DEWASA PUTERI
PAKAIAN SERAGAM
PRAMUKA KEGIATAN PUTERI
PAKAIAN SERAGAM
PRAMUKA
TAMBAHAN PUTERI
(BLAZER)
PAKAIAN
SERAGAM PRAMUKA SIAGA PUTERA
PAKAIAN SERAGAM
PRAMUKA MUSLIM SIAGA PUTERA
PAKAIAN
SERAGAM PRAMUKA HARIAN PENGGALANG PUTERA
PAKAIAN SERAGAM
PRAMUKA MUSLIM PENGGALANG PUTERA
PAKAIAN SERAGAM
PRAMUKA
HARIAN PENEGAK DAN
PANDEGA PUTERA
PAKAIAN SERAGAM
PRAMUKA
MUSLIM PENEGAK DAN
PANDEGA PUTERA
PAKAIAN SERAGAM
PRAMUKA HARIAN PEMBINA, ANDALAN DAN ANGGOTA MAJELIS PEMBIMBING PUTERA
PAKAIAN
SERAGAM PRAMUKA MUSLIM PEMBINA, ANDALAN DAN ANGGOTA MAJELIS PEMBIMBING
PUTERA
PAKAIAN SERAGAM
PRAMUKA
UPACARA ANGGOTA
DEWASA PUTERA
PAKAIAN SERAGAM
LAPANGAN PRAMUKA
KEGIATAN TAMBAHAN
PUTERA
PAKAIAN SERAGAM
PRAMUKA TAMBAHAN PUTERA ( JAS )
SETANGAN LEHER
PRAMUKA
PUTERA DAN PRAMUKA
PUTERI
B. Kelengkapan Pakaian Seragam Khusus
Adapun kelengkapan adalah sebagai berikut:
1. Tutup Kepala
a. Memakai topi dan tanda topi
(sesuai dengan tingkatannya)
b. Kerudung warna coklat tua,
berbentuk:
1) kerudung bujur sangkar atau
segi tiga
2) kerudung dimasukkan ke dalam
baju/blus atau di luar baju/blus
2. Baju/blus pramuka, seperti
pakaian seragam harian sebagaimana tersebut di atas, berlengan panjang
3. Rok/bawahan panjang warna
coklat tua (sebatas mata kaki)
4. Untuk Gugusdepan yang
berpangkalan di Pondok Pesantren
a. menyesuaikan, tanpa meninggalkan
norma agama (Islami)
b. dapat melaksanakan kegiatan
kepramukaan dengan leluasa, baik kegiatan dilapangan maupun diruangan
c. dapat diberlakukan untuk
semua tingkatan Pramuka (Siaga, Penggalang, Penegak/Pandega, Pembina, Andalan
dan Mabi).
d. tidak merubah atribut
Gerakan Pramuka dalam bentuk lain sebagaimana telah ditentukan dalam Petunjuk
Penyelenggaraan Tanda Pengenal Gerakan Pramuka.
C. Tanda Tutup Kepala Seragam Pramuka Putra
dan Putri
1.
Tanda Tutup Kepala untuk Pramuka Siaga dan Pramuka Penggalang
puteri dipasang pada bagian depan topi, tepat di tengah.
2.
Tanda Tutup Kepala untuk Pramuka Puteri lainnya serta orang
dewasa wanita, dipasang pada pici sebelah kiri depan 2 cm dari sisi depan pici
tersebut.
3.
Tanda Tutup Kepala untuk Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang
dan Pramuka Penegak Putera, dipasang pada baret, tepat di atas bingkai baret,
disebelah atas pelipis kiri pemakainya.
4.
Tanda Tutup Kepala untuk Pramuka Pandega dan orang dewasa
pria, dipasang pada pici hitam di sebelah kiri depan, 2 cm dari sisi depan dan
1 cm dari sisi atas pici yang bersangkutan.
D. Hasduk Pramuka
Dasar setangan leher menggunakan kain berwarna putih dengan
pemberian lis berwarna merah pada masing-masing sisi kaki segitiga. Sisi
panjang segitiga tidak menggunakan lis warna merah. Lebar lis warna merah
tersebut adalah 5 cm. Ukuran setangan leher pramuka dibedakan berdasarkan
golongan usia anggota pramuka. Yang menjadi tolok ukur pembeda adalah panjang
sisi terpanjang atau sisi alas dari segitiga sama kaki. Karena itu panjang
kedua sisi kaki akan menyesuaikan dengan panjang sisi alas.
Meskipun demikian, ukuran panjang sisi terpanjang tersebut
tidak mutlak harus diikuti. Karena yang terpenting, setelah setangan leher
tersebut dilipat dan dikenakan, ujung setangan leher bisa mencapai pinggang pemakainya.
Dengan kata lain panjang setangan leher harus disesuaikan dengan tinggi badan
pemakai.
Adapun ukuran sisi terpanjang setangan leher sebagai mana
disebutkan dalam PP No. 174 Tahun 2012 untuk masing-masing golongan anggota
pramuka adalah sebagai berikut:
- Setangan
leher untuk anggota pramuka siaga putra dan putri sisi panjang berukuran
90 cm
- Setangan
leher untuk anggota pramuka penggalang putra dan putri sisi panjang
berukuran antara 100 - 120 cm.
- Setangan
leher untuk anggota pramuka penegak dan pandega putra dan putri sisi
panjang berukuran antara 120 - 130 cm.
- Setangan
leher untuk anggota pramuka dewasa (pembina pramuka, andalan, dan anggota
Majlis Pembimbing) putra maupun putri sisi panjang berukuran antara 120 -
130 cm.
Cara melipat setengah leher adalah :
Cara melipat setangan leher pramuka
atau hasduk baik bagi anggota pramuka putra maupun putri dari semua golongan
anggota pramuka (siaga, penggalang, penegak, pendega, maupun anggota dewasa)
adalah sama. Pun cara melipat setangan leher untuk jenis pakaian harian
pramuka, pakaian seragam kegiatan, pakaian seragam upacara, maupun pakaian
seragam khusus (pakaian seragam muslim dan pakaian seragam tambahan) pun sama.
Sesuai dengan Jukran Pakaian Seragam
Pramuka Nomor 174 Tahun 2012, setangan leher dilipat dengan cara melipat sisi
terpanjang dari setangan leher sedemikian rupa dengan dengan lebar lipatan
sekitar 5 cm sehingga warna merah dan putih tampak dengan jelas. Pada bagian
sudut siku-siku disisakan sedikit sehingga membentuk bagian segitiga.
Cara Memakai Setangan Leher Pada pakaian Seragam Pramuka
Setangan leher dikenakan secara rapi
pada pakaian seragam pramuka untuk berbagai jenis seragam mulai dari pakaian
harian pramuka, pakaian seragam kegiatan, pakaian seragam upacara, hingga
pakaian seragam khusus (pakaian seragam muslim dan pakaian seragam tambahan).
Cara pemakaiannya sama baik pada berbagai
golongan anggota, jenis kelamin (putra atau putri), maupun jenis seragam. Cara
pemakaiannya adalah sebagai berikut:
1.
Sudut siku-siku yang disisakan saat melipat dikenakan
dibagian belakang baju.
2.
Sisanya dilingkarkan di bawah kerah baju dengan kedua
ujungnya menggantung dari bawah leher depan (kerah baju) hingga pinggang.
3.
Pada bagian di bawah leher depan (kerah baju) diikat dengan
menggunakan cincin (ring) setangan leher.
4.
Pemakaiannya diatur sedemikian rupa sehingga warna merah dan
putih tampak rapi.
5.
Bagi anggota putri yang mengenakan pakaian seragam muslim
jika kerudung atau jilbab dikenakan di luar baju (tidak dimasukkan) sehingga
kerah baju tidak terlihat, setangan leher dikenakan di luar kerudung sehingga
tidak dikenakan di bawah kerah baju.
6.
Saat mengenakan pakaian seragam tambahan semisal jas,
blazer, rompi, atau jaket, setangan leher harus tetap terlihat.
7.
Calon anggota Gerakan Pramuka yang belum dilantik atau
dikukuhkan tidak berhak mengenakan setangan leher. Sehingga saat mengenakan
seragam pramuka hanya mengenakan pakaian seragam tanpa setangan leher, tutup
kepala, dan tanpa mengenakan tanda pengenal Gerakan Pramuka lainnya.
E. Tanda Kecakapan Khusus
Kecakapan Khusus diselenggarakan
bedasarkan Keputusan Kwarnas Gerakan
Pramuka No. 134/KN/76 Tahun 1976 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Kecakapan Khusus.
TKK adalah suatu tanda yang
menunjukkan kecakapan, kepandaian, ketangkasan, keterampilan, kemampuan sikap
dan usaha seorang Pramuka di bidang tertentu, sesuai dengan usia dan kemampuan
jasmani dan rohaninya. Dalam mencapai tingkat seorang Pramuka harus menuntaskan
Syarat Kecakapan Khusus (SKK).
Macam dan TKK digolongkan dalam 5
bidang yaitu:
1.
Bidang agama, mental, moral, spritual, pembentukan pribadi
dan watak, (kuning)
2.
Bidang patriotisme dan seni budaya, (merah)
3.
Bidang keterampilan dan teknik pembangunan, (hijau)
4.
Bidang ketangkasan dan kesehatan, (putih)
5.
Bidang sosial, peri kemanusiaan, gotong royong, ketertiban
masyarakat, perdamaian dunia, dan lingkungan hidup. (biru)
TKK dibagi atas tingkatan sebagai
berikut :
1.
TKK siaga diadakan hanya dalam satu tingkat dan
berbentuk segitiga.
2.
TKK Pramuka Penggalang, Penegak, Pandega,
diadakan dalam tiga tingkat, sebagai berikut :
a. Tingkat Purwa (lingkaran)
b. Tingkat Madya (bujur sangkar)
c.
Tingkat Utama (segilima beraturan)
Macam Tanda Kecakapan Khusus
1.
Siaga tidak berbingkai.
2.
Penggalang berbingkai merah
3.
Penegak, Pandega berbingkai kuning
Pemasangan TKK
1.
TKK dikenakan pada lengan baju sebelah kanan.
2.
TKK yang dikenakan baju di lengan baju sebelah
kanan sebanyak-banyaknya lima buah. Sedangkan selebih-lebihnya pada tetampan,
yang diselempangkan di badan, melalui bahu sebelah kanan, menyilang dada dan
punggung menuju pinggang sebelah kiri.
Daftar Syarat-syarat Kecakapan Khusus
1.
Bidang
agama, mental, moral, spritual, pembentukan pribadi dan watak,
a. Sholat
b. Khotib
c. Qori
d. Muadzin
e.
Penabung
2.
Bidang patriotisme dan seni budaya
a. Pengatur Rumah
b. Pengatur Meja Makan
c. Pimpinan Menyanyi
d. Menyanyi
e. Pelukis
f. Juru Gambar
g.
Pengarang
3.
Bidang
keterampilan dan teknik pembangunan
a. Peternak Ayam
b. Pengumpul Perangko
c. Menjahit
d. Pengendara Sepeda
e.
Juru Masak
4.
Bidang ketangkasan dan kesehatan
a. Gerak Jalan
b. Pengamat
c. Penyelidik
d. Perenang
e.
Juru selam
5.
Bidang sosial, peri kemanusiaan, gotong royong,
ketertiban masyarakat, perdamaian dunia, dan lingkungan hidup.
a. PPPK
b. Penerima Tamu
c. Penunjuk Jalan
d. Keamanan Kampung
e.
Pengatur Lalu-lintas
F. Tanda Kecakapan Umum (TKU)
TKU (Tanda
Kecakapan Umum) adalah bagian dari sistem tanda kecakapan dalam Gerakan Pramuka
di samping TKK (Tanda Kecakapan Khusus). Tanda Kecakapan Umum diberikan setelah
seorang anggota Gerakan Pramuka menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum
(SKU) dalam tingkatannya masing-masing.
Tanda Kecakapan Umum hanya berlaku
bagi anggota Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega. TKU tidak berlaku bagi seperti Pembina, Andalan dan anggota dewasa
lainnya.
Bentuk, tingkatan dan
pemakaian
1.
Pramuka Siaga
a. Berbentuk Jajar Genjang miring berwarna
dasar hijau dengan gambar “bunga kelapa” berwarna putih.
b. TKU Pramuka Siaga terdiri atas: TKU
Siaga mula (satu susun), TKU Siaga bantu (dua susun) dan TKU Siaga tata (tiga
susun).
c. TKU Pramuka Siaga dikenakan di lengan
baju sebelah kiri.
2.
Pramuka Penggalang
a. Berbentuk seperti huruf “V” berwarna
dasar merah dengan gambar “bunga kelapa bertangkai tiga” berwarna putih.
b. TKU Pramuka Penggalang terdiri atas:
TKU Penggalang Ramu (satu susun), TKU Penggalang Rakit (dua susun) dan TKU
Penggalang Terap (tiga susun).
c.
TKU Pramuka Penggalang dikenakan di lengan baju sebelah
kiri.
3.
Pramuka Penegak
a. Berbentuk trapesium berwarna dasar
hijau dengan gambar bintang, sepasang tunas kelapa dan tulisan “Bantara” atau
“Laksana” berwarna kuning
b. TKU Pramuka Penegak terdiri atas TKU
Penegak Bantara (bertuliskan “BANTARA” di bagian bawah tunas kelapa) dan TKU
Penegak Laksana (bertuliskan “LAKSANA” di bagian bawah tunas kelapa)
c.
TKU Pramuka Penegak dikenakan di masing-masing bahu baju
seragam pramuka (pundak).
4.
Pramuka Pandega
a. Berbentuk trapesium berwarna dasar
hijau dengan gambar bintang, sepasang tunas kelapa dan tulisan “Pandega”
berwarna coklat.
b. Tingkatannya hanya satu tingkatan.
c.
TKU Pramuka Pandega dikenakan di masing-masing bahu baju
seragam pramuka (pundak).
Warna
dana Arti Kiasa TKU
1. Tingkatan Pada Siaga
2. Tingkatan Pada Penggalang
3. Tingkatan Pada Pandega
a.
Kelopak bunga kelapa yang mulai merekah,
menggambarkan pertumbuhan tanaman, mengibaratkan Pramuka Siaga yang sedang
tumbuh menjadi tunas calon bangsa.
b.
Kelopak bunga diletakkan miring, menggambarkan
bunga kelapa yang selalu memperlihatkan sudut miring terhadap batang pohonnya,
mengibaratkan keterikatan Pramuka Siaga dengan keluarga dan orang tuanya.
c.
Mayang terurai bertangkai tiga buah,
menggambarkan bunga yang sudah mulai berkembang, indah dan menarik, mengibaratkan
Pramuka Penggalang yang riang, lincah dan bersikap menarik, sebagai calon tunas
bangsa yang sedang berkembang, menggladi dirinya dengan jiwa Pramuka yang
berlandaskan pada Trisatya.
d.
Mayang terurai yang mekar ke samping,
mengibaratkan makin terbukanya pandangan Pramuka Penggalang, dan menerima
pengaruh yang baik dari lingkungan sekitarnya.
e.
Bintang bersudut lima mengibaratkan Ketuhanan
Yang Mahaesa dan Pancasila.
f.
Dua buah tunas kelapa yang berpasangan
mengibaratkan keselarasan dan kesatuan gerak Pramuka Penegak dan Pandega,
putera dan puteri, yang sedang membina dirinya sebagai mahluk pribadi, mahluk
sosial dan mahluk Tuhan, menuju cita-cita bangsa yang tinggi, setinggi bintang
di langit, untuk kemudian mengabdikan dirinya ke dalam dank e luar organisasi
Gerakan Pramuka.
g.
Tanda Penegak Bantara, Penegak Laksana dan
Pandega diletakkan di atas pundak kiri dan kanan, mengibaratkan pemberian
tanggung jawab yang tidak ringan yang dipikulnya sebagai anggota Gerakan
Pramuka dan kader pembangunan bangsa dan negara.
Arti
Warna
1.
Warna hijau melambangkan kesegaran hidup sesuatu
yang sedang tumbuh.
2.
Warna merah melambangkan kemeriahan hidup
sesuatu yang sedang berkembang.
3.
Warna kuning dan kuning emas melambangkan
kecerahan hidup yang menuju ke keagungan dan keluhuran budi.
4.
Warna coklat melambangkan kematangan jasmani dan
rohani, kedewasaan dan keteguhan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tanda pengenal Gerakan Pramuka
berfungsi sebagai alat pendidikan dalam memicu terwujudnya tujuan kepramukaan
untuk menjadikan kaum muda sebagai manusia yang mandiri, peduli, bertanggung
jawab, dan berpegang teguh pada nilai dan norma masyarakat.
Seragam Pramuka adalah pakaian yang digunakan oleh semua anggota
Gerakan Pramuka Indonesia yang berfungsi sebagai sarana pendidikan dan
identitas bagi anggotanya guna meningkatkan citra Gerakan Pramuka. Sedangkan
tujuan penggunaan Seragam Pramuka adalah agar anggota Pramuka yang
mengenakannya dapat berahlak sesuai Satya dan Darma Pramuka, memiliki jiwa
korsa dan berdisiplin.
Warna seragam Pramuka adalah coklat
muda dan coklat tua. Warna tersebut dipilih karena merupakan salah satu warna
yang digunakan para pejuang Indonesia ketika masa perang kemerdekaan.
B. Saran
Hendaknya bagi para anggota pramuka lebih
mengetahui apa makna dari pramuka itu sendiri karena gerakan pramuka
merupakan organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan
kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata "Pramuka" merupakan
singkatan dari praja muda karana, yang memiliki arti rakyat muda yang suka
berkarya.
DAFTAR PUSTAKA
Elly Rusda, 2012, Gerakan
Pramuka , Penerbit Raih Asa Sukses, Jakarta
Ari Nur Utami, 2012, Lord
Baden Powell Bapak Pandu Internasional, Menjadi Pramuka Yang Andal, Kamus
Pramuka, Tekhnik Kepramukaan Penerbit Raih Asa Sukses, Jakarta
Gerakan Pramuka, Petunjuk
Penyelenggaraan Syarat-syarat dan Gambar Tanda Kecakapan Khusus, “Kwarnas”,
Jakarta 2001
Buku Pembina, “Media
Komunikasi Pembina Generasi Muda”. No.130/XI/2000
Buku Pembina, “Media
Komunikasi Pembina Generasi Muda”. No.01/XII/2001
Kwartir Nasional Gerakan
Pramuka, “Rekaman 25 tahun Gerakan Pramuka”. Jakarta 2009.
Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga
Gerakan Pramuka, “Kwartir Nasional”, 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar