Rabu, 22 Maret 2017

Pengertian Pendidikan

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut ukuran dan normatif. Tanpa pendidikan mustahil manusia dapat hidup berkembang sejalan dengan aspirasi untuk maju, sejahtera dan bahagia menurut konsep pandangan hidup mereka. Proses perkembangan dan pendidikan manusia tak hanya dipengaruhi oleh proses pendidikan yang ada dalam system pendidikan formal saja, akan tetapi juga tergantung pada lingkungan pendidikan yang berada diluar lingkungan formal. Oleh karena itu pendidikan sangatlah penting dalam kehidupan manusia.

Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia. Kenapa demikian, karna pendikan upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi peserta didik baik potensi fisik potensi cipta, rasa, maupun karsanya, agar potensi itu menjadi nyata dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidupnya.

Dasar pendidikan adalah cita-cita kemanusiaan universal. Pendidikan bertujuan menyiapkan pribadi dalam keseimbangan, kesatuan, organis, harmonis, dinamis, guna mencapai tujuan hidup kemanusiaan.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah definisi dari pendidikan ?
2.      Apa yang dimaksud dengan pendidikan secara sempit,luas,dan alternatif ?
3.      Apa yang dimaksud dengan pengertian ilmu pendidikan ?

C.    Tujuan
Mengetahui definisi pendidikan,mengetahui tentang pendidikan secara luas, sempit dan alternatif, serta mengetahui arti dari ilmu pendidikan.  
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian pendidikan
Pendidikan secara umum adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan.
(Menurut Soekidjo Notoatmojo. Tahun 2003).
Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tatalaku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses, cara, perbuatan mendidik.
(Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Tahun 2002).
Pendidikan dibagi menjadi 3 yaitu:
a.       Pendidikan secara Luas (Makro)
b.      Pendidikan secara Sempit (Mikro)
c.       Pendidikan secara Alternatif

A.    Definisi pendidikan secara Luas
a.       Pendidikan adalah hidup. Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam lingkungan dan sepanjang hidup. Pendidikan adalah segala situasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.
(Menurut Redja Mudyahardjo. Tahun 2012).
b.      Pendidikan dalam arti makro (luas) adalah proses interaksi antara manusia sebagai individu atau pribadi dan lingkungan alam semesta, lingkungan sosial, masyarakat, sosial-ekonomi, sosial-politik dan sosial-budaya. Pendidikan dalam arti luas juga dapat diartikan hidup (segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Segala situasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan individu, suatu proses pertumbuhan dan perkembangan, sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungan sosial dan lingkungan fisik, berlangsung sepanjang hayat sejak manusia lahir. ( Menurut Purwanto. Tahun. 2004 )    


1.      Karakteristik khusus
a.       Masa pendidikan. Pendidikan berlangsung seumur hidup dalam setiap saat selama ada pengaruh lingkungan.
b.      Lingkungan pendidikan. Pendidikan berlangsung dalam segala lingkungan hudup, baik yang khusus diciptakan untuk kepentingan pendidikan maupun yang ada dengan sendirinya.
c.       Bentuk kegiatan. Terentang dari bentuk-bentuk yang misterius atau tak disengaja sampai dengan terprogram.pendidikan berbentuk segala macam pengalaman belajar dalam hidup. Pendidikan berlangsung dalam beraneka ragam bentuk, pola, dan lembaga. Pendidikan dapat terjadi sembarang, kapan dan dimana pun dalam hidup. Pendidikan lebih berorientasi pada peserta didik.
d.      Tujuan. Tujuan pendidikan terkandung dalam setiap pengalaman belajar, tidak ditentukan dari luar. Tujuan pendidikan adalah pertumbuhan, tujuan pendididkan adalah sama dengan tujuan hidup.
(Menurut Redja Mudyahardjo. Tahun 2012).


c.       Definisi pendididkan secara sempit
a.       Pendidikan adalah sekolah. Pendidikan adalah pengajaran yang diselenggarakan di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal. Pendidikan adalah segala pengaruh yang diupayakan sekolah terhadap anak dan remaja yang diserahkan kepadanya agar mempunyai kemampuan yang sempurna dan kesadaran penuh terhadap hubungan-hubungan dan tugas-tugas sosial mereka.
(Menurut Redja Mudyahardjo. Tahun 2012).
b.      Pendidikan dalam arti mikro (sempit) merupakan proses interaksi antara pendidik dan peserta didik baik di keluarga, sekolah maupun di masyarakat. Namun pendidikan dalam arti sempit sering diartikan sekolah (pengajaran yang di selenggarakan disekolah sebagai lembaga pendidikan formal, segala pengaruh yang di upayakan sekolah terhadap anak dan remaja yang diserahkan kepadanya agar mempunyai kemampuan yang sempurna dan kesadaran penuh terhadap hubungan-hubungan dan tugas-tugas sosial mereka)
( Menurut Purwanto. Tahun. 2004 )   


1.      Karakter khusus
a.       Masa pendidikan. Pendidikan berlangsung dalam lingkungan waktu terbatas, yaitu masa anak dan remaja.
b.      Lingkungan pendidikan. Pendidikan berlangsung dalam lingkungan pendidikan yang diciptakan khusus untuk menyelenggarakan pendidikan. Secara teknis pendidikan berlangsung di kelas.
c.       Bentuk kegiatan. Isi pendidikan tersusun secaraterprogram dalam bentuk kurikulum. Kegiatan pendidikan lebih beorientasi pada kegiatan guru sehingga guru mempunyai peranan yang sentral dan menentukan. Kegiatan pendidikan terjadwal, tertentu waktu dan tempatnya.
d.      Tujuan. Tujuan pendidikan ditentukan oleh pihak luar. Tujuan pendidikan terbatas pada pengembangan kemampuan-kemampuan tertentu. Tujuan pendidikan adalah mempersiapkan hidup.
(Menurut Redja Mudyahardjo. Tahun 2012).


c.       Definisi Pendidikan secara Alternatif
1.      Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah, melalui kegiatan bimbingan,  pengajaran, dan atau latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat, untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat di masa yang akan datang. Pendidikan adalah pengalaman-pengalaman belajar terprogram dalam bentuk pendidkan formal, non-formal, dan informal di sekolah, dan luar sekolah, yang berlangsung seumur hidup yang brtujuan optimalisasi pertimbangan kemampuan-kemampuan individu, agar dikemudian hari dapat memainkan peranan hidup secara tepat.
(Menurut Redja Mudyahardjo. Tahun 2012).

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat, bangsa dan negara.  
(UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1)

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri


2.      Karakter khusus
a.       Masa pendidikan. Pendidikan berlangung seumur hidup,yang kegiatan-kegiatannya tidak berlangsung sembarang, tetapi pada saat-saat tertentu.
b.      Lingkungan pendididkan. Pendidikan berlangsung dalam sebagian dari lingkungan hidup. Pendidikan tidak berlangsung dalam lingkungan hidup yang tergelar dengan sendirinya. Lingkungan alam sekitar yang alami tidak merupakan lingkungan pendidikan. Pendidikan hanya berlangsung dalam lingkungan hidup kultural.
c.       Bentuk kegiatan. Pendidikan dapat berbentuk pendidikan formal, pendidikan informal, dan pendidikan non-formal. Kegiatan pendidikan dapat berbentuk bimbingan,pengajaran,dan atau latihan. Pendidikan selalu merupakan usaha sadar yang tercakup di dalamnya usaha pengelolaan pendidikan, baik dalam bentuk pengelolaan pendidikan nasional maupun satuan pendidikan, serta usaha melaksanakan kegiatan pendidikan. Pendidikan berorientasi kepada komunikasi pendidikan-pendidkan. Kegiatan pendidikan berbentuk belajar mengajar.
d.      Tujuan. Tujuan pendidikan merupan perpaduan tujuan-tujuan pendidikan yang bersifat pengembangan kemampuan-kemampuan pribadi secara optimal dengan tujuan-tujuan sosial yang bersifat manusia seutuhnya yang dapat memainkan peranannya sebagai warga dalam berbagai lingkungan persekutuan hidup dan kelompok sosial. Tujuan pendidikan mencakup tujuan-tujuan setiap jenis kegiatan pendidikan (bimbingan, pengajaran, dan latihan), tujuan-tujuan satuan pendidikan sekolah dan luar sekola, dan tujuan-tujuan pendidikan nasional. Tujuan pendidikan adalah sebagian dari tujuan hidup, yang bersifat menunjang terhadap pencapaian tujuan-tujuan hidup.
 (Menurut Redja Mudyahardjo. Tahun 2012).

d.      Pengertian Ilmu Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat, bangsa dan negara.  Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus, dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan. Salah satu dasar utama pendidikan adalah untuk mengajar kebudayaan melewati generasi. Kehidupan suatu bangsa erat sekali kaitannya dengan tingkat pendidikan. Pendidikan bukan hanya sekedar mengawetkan budaya dan meneruskannya dari generasi ke generasi, akan tetapi juga diharapkan dapat mengubah dan mengembangkan pengetahuan.

Pendidikan bukan hanya menyampaikan keterampilan yang sudah dikenal, tetapi harus dapat meramalkan berbagai jenis keterampilan dan kemahiran yang akan datang, dan sekaligus menemukan cara yang tepat dan cepat supaya dapat dikuasai oleh anak didik. Keterampilan yang sudah dikenal misalnya: keterampilan berbicara, keterampilan membaca, keterampilan menulis, keterampilan mendengar dan lain sebagainya. Sedangkan contoh keterampilan atau kemahiran yang belum dikenal adalah keterampilan yang belum pernah kita ketahui, Misalnya ketika kita berada di bangku Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas (SD, SMP, SMA) tentu kita sudah dikenalkan dengan berbagai mata pelajaran seperti bahasa indonesia, matematika, biologi, fisika, pendidikan agama islam, pendidikan kewarga negaraan, dan lain sebagainya. Saat diperguruan tinggi atau di universitas kita baru akan dikenalkan dengan pelajaran yang sebelumnya belum pernah kita dapatkan seperti: Pengantar pendidikan, psikologi belajar bahasa, linguistik umum, dan  mata kuliah lain yang hanya didapat di universitas atau pergurua tinggi.



BAB III
KESIMPULAN

Pendidikan secara umum adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan.
Pendidikan dalam arti luas yaitu Pendidikan adalah hidup. Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam lingkungan dan sepanjang hidup. Pendidikan adalah segala situasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.
Pendidkan dalam arti sempit yaitu Pendidikan adalah sekolah. Pendidikan adalah pengajaran yang diselenggarakan di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal.
Pendidikan dalam arti alternatif yaitu Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat, untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat di masa yang akan datang.
Pengertian ilmu Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat, bangsa dan negara.  


                                                                                                                                   



DAFTAR PUSTAKA

http://habiebiemustofa.blogspot.com/2013/09/pengertian-pendidikan-dan-ilmu.html (Diakses Pada Tanggal 09 Oktober 2014 Pukul 15:37)

Mudyahardjo Redja. 2012 Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

http://sastrawanpemula.blogspot.com/2013/05/makalah-pengertian-pendidikan.html (Diakses Pada Tanggal 12 Oktober 2014 Pukul 15:37)

Departemen Pendidikan Nasional. 2003 Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Pendidikan, Balitbang - Depdiknas.

Notoatmojo Soekidjo. 2003 Pengertian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.


Purwanto.2004 Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

1 komentar: