KARAKTERISTIK PEMILIHAN BAHAN BACAAN
Disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat mengikuti
Mata Kuliah Membaca
Dosen Pengampu : Sofian Hadi, M.Pd.
OLEH :
KELOMPOK X
1. Anita Sari (14040030)
2. Wahyu Supriatin (14040031)
3. Fitriyah (14040036)
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG
2015
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Wr. Wb
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah
SWT.yang telah memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami
senantiasa bisa menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Shalawat dan
salam tak lupa kami curahkan kepada Nabi Muhammad SWT. Penyusunan makalah yang
diberi judul “Karakteristik Pemilihan Bahan Bacaan”, diajukan sebagai pamenuhan
salah satu tugas terstruktur Mata
Kuliah Membaca.
Dalam penyusunan makalah ini kami mendapatkan
beberapa halangan dan rintangan yang harus kami lewati, tetapi berkat dorongan
dan bantuan dari berbagai pihak kami bisa menyelesaikannya, walaupun kami
sadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.. Untuk itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan
selanjutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada
umumnya.
Wassalamu’alikum
Wr. Wb.
Pringsewu,
23 Desember 2015
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
KATA PENGANTAR..................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang............................................................................. 1
B. Rumusan
Masalah......................................................................... 1
C. Tujuan........................................................................................... 1
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Karakteristik Pemilihan Bahan Bacaan ............................................ 3
B.
Tujuan karakteristik pemilihan bahan bacaan .................................. 3
1.
Bacaan Ilmiah ............................................................................. 3
2.
Bacaan Sastra.............................................................................. 6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................. 13
B. Saran........................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehidupan sekarang ini tingkat minat
membaca semakin menurun. Penurunan tersebut juga diimbangi oleh menurunnya
tingkat pemahaman siswa tentang apa yang dibaca. Akibatnya semakin sedikit ilmu
pengetahuan yang didapatkan siswa. Membaca merupakan suatu kegiatan interaktif
untuk memetik serta memahami arti atau makna yang terkandung didalam bahan tulis.
Dengan itu seseorang juga harus mengerti masing-masing karakteristik suatu
bacaan yang mereka baca, karena dengan mengetahui karakteristik suatu bacaan,
seseorang akan dapat mudah memahami apa maksud dari teks atau buku yang mereka
baca, dan dapat mendapatkan suatu informasi dibutuhkannya.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini
akan mengkaji beberapa permasalahan, yaitu :
1.
Apakah tujuan karakteristik bahan bacaan?
2.
Apakah yang dimaksud dengan bacaan ilmiah?
3.
Apa saja macam-macam bacaan ilmiah?
4.
Apa saja karakteristik bacaan ilmiah?
5.
Apakah yang dimaksud dengan bacaan sastra ?
6.
Apa saja macam-macam bacaan sastra?
7.
Apa saja karakteristik bacaan sastra?
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah supaya
mahasiswa :
1.
Dapat mengatahui karakteristik serta tujuan
pemilihan bahan bacaan
2.
Dapat mengetahui maksud dari bacaan ilmiah
3.
Dapat mengetahui macam-macam bacaan imiah
4.
Dapat mengetahui karakteristik bacaan ilmiah
5.
Dapat mengetahui maksud dari bacaan sastra
6.
Dapat mengetahui macam-macam bacaan sastra
7.
Dapat mengetahui karakteristik bacaan sastra
BAB II
PEMBAHASAN
A. Karakteristik Pemilihan Bahan Bacaan
Dalam proses pembelajaran, seorang guru harus kreatif
dan inovatif dalam mencari bahan bacaan yang akan disajikannya kepada siswa. Banyak
sekali bahan bacaan yang dapat dijadikan sebagai sumber dan bahan ajar. Namun
seorang guru sebaiknya perlu mengetahui setiap karakteristik bahan bacaan yang
dipilihnya sebagai bahan ajar.
Pada dasarnya, seorang pembaca pun hendaknya perlu
mengetahui karakteristik bahan bacaan yang dipilih, sehingga ia dapat dengan
mudah memahami isi bacaan sesuai dengan tujuan membacanya. Dalam hal ini,
sebelum seseorang memilih suatu bacaan, ia harus memenuhi tahap-tahap sebagai
berikut:
1)
Mencari bahan-bahan bacaan
2)
Memilih sendiri bahan yang akan dibaca
3)
Melangkah sendiri membaca bahan bacaan yang
telah dipilih (olson,1959) dalam tarigan (1994)
B. Tujuan karakteristik pemilihan bahan bacaan
Mempermudah seseorang dalam mengetahui atau memahami
isi bacaan sesuai dengan bacaannya dan memudahkan seseorang dalam mendapatkan
suatu informasi yang mereka butuhkan
Pada dasarnya bahan bacaan itu terbagi atas bacaan
ilmiah dan bacaan sastra (Tarigan, 1994). Adapun penjelasan dari kedua jenis
bacaan di atas adalah sebagai berikut:
1.
Bacaan Ilmiah
Kata ilmiah diartikan sebagai bersifat ilmu atau
memenuhi syarat ( kaidah) ilmu pengetahuan, Bacaan ilmiah yaitu bacaan yang
berisi ilmu pengetahuan atau informasi yang ditulis dengan bacaan yang lugas,
praktis, dan efisien.
Bacaan ilmiah
terbagi atas dua macam (Tarigan, 1994), yaitu teks ilmiah populer dan teks
ilmiah akademik.
1)
Teks ilmiah popular
ilmiah populer, yaitu teks yang ditulis
dengan gaya bahasa populer (bahasa media/bahasa jurnalistik) untuk dimuat di
media massa (surat kabar, majalah, tabloid).
teks ilmiah ditulis lebih bersifat
umum, untuk konsumsi publik. Dinamakan ilmiah populer karena bentuk dan isinya itu
dapat mudah dipahami oleh pembaca dengan menggunakan bahasa yang santai, padat,
serta mudah dicerna oleh pembaca.
Teks
ilmiah populer mempunyai karakteristik sebagai berikut:
a)
isinya memuat keadaan orang lain, terutama yang
menyangkut keberhasilan dan penderitaan
b)
sesuatu untuk meyakinkan diri sendiri, bahwa
orang lain pun mempunyai masalah seperti yang kita alami.
c)
Isinya mengenai cara belajar
d)
Isinya hanya sekedar ingin mengetahui atau untuk
mengikuti tentang sesuatu, bahasanya praktis, sebab efisien dan efektif
e)
Struktur teks bacaan dimulai dengan kesimpulan
atau sebagai “klimaks” dan diakhiri
dengan “perincian” (Tarigan, 1994)
Teks ilmiah populer biasanya terdapat pada majalah. kriteria pemilihan
majalah yaitu: kita harus menyesuaikan
antara kondisi baca dengan keterbacaan. Kondisi baca meliputi: tujuan membaca,
informasi fokus, dan materi bacaan.
Di dalam membaca majalah memiliki beberapa tahap yaitu:
1)
Kita harus menentukan tujuan membaca kita apakah
untuk studi, bisnis, atau untuk kesenangan. Jika membaca kita untk bisnis hendaknya
kita memilih majalah yang khusus berisi tentang informasi perbisnisan, jurnal, dan
sebagainya.
2)
Di dalam membaca majalah, yaitu: menentukan
informasi fokus. Informasi yang akan kita cari di dalam majalah tersebut dapat
dengan mudah kita dapatkan dengan cara membaca bagian depan buku, halaman kata
pengantar, pendahuluan dan abstrak. Setelah itu, penting sekali bagi kita
membaca daftar isi untuk mengetahui secara cepat dan tepat.
3)
Penyesuaian materi bacaan. Dengan tingkat
keterbacaan pembaca di dalam mencari majalah tentunya harus di sesuaikan dengan
kemampuan membaca seseorang dengan materi bacaan hendaknya yang ringan,
menghibur, dan tidak vulgar.
2)
Teks ilmiah akademik
Teks
ilmiah akademik adalah teks yang bisa ditulis oleh kalangan kampus perguruan
tinggi baik dosen maupun mahasiswa, karena dalam membuat sebuah teks ilmiah
akademik ini membutuhkan suatu hasil dalam sebuah penelitian.
Teks
ilmiah akademik memiliki karakteristik,
yang isi garis besarnya dipilih menjadi empat jenis (Tarigan,1994), yaitu:
a)
Isinya meninjau sebuah hasil penelitian.
b)
Isinya menggunakan aturan mengimplementasikan
suatu teori
c)
Isinya membantah, menyempurnakan
mengimplementasikan suatu penelitian
d)
Isinya berupa penyajian suatu hipotesis
e)
Bahasanya bersifat denotative, objektif, tidak
berprasangka, tanpa penelitian atau pendapat pribadi, sistematis, kritis, dan didasarkan
pada suatu penilaian hubungannya dengan sebuah teori.
Yang termasuk teks ilmiah akademik, yaitu buku teks, buku referensi, buku
modul dan lain-lain.
a.
Karakteristik pemilihan buku teks
Ada beberapa langkah yang yang dapat
ditempuh dalam menentukan karakteristik pemilihan buku teks, antara lain
sebagai berikut:
1)
Menentukan tujuan membaca, tentuanya tujuan kita
dalam membaca buku teks yaitu memperoleh ilmu pengetahuan atau untuk studi.
2)
Menentukan informasi fokus apa yang ingin kita
peroleh dari buku tersebut. Kita harus membaca daftar isi agar informasi fokus
yang kita cari dapat dengan mudah dicari atau ditemukan.
3)
Sebelum membaca buku teks kita harus membaca
kata pengantar, pendahuluan, ataupun abstraknya sehingga kita tau materi apa
yang ada di dalam buku teks tersebut dan apakah materi tersebut sesuai dengan
tingkat keterbacaan pembaca.
4)
Pilihlah buku teks yang memiliki wacana yang
tidak terlalu sulit dipahami tetapi juga tidak terlalu mudah. Sehingga siswa
terpacu daya pikirnya (Tarigan,1994)
b.
Karakteristik pemilihan buku referensi
Ada beberapa langkah yang dapat
ditempuh dalam menentukan karakteristik pemilihan buku referensi, antara lain
sebagai berikut:
1)
Pilihlah buku yang dianjurkan guru atau dosen
2)
Carilah sumber bacaan buku lain yang masih satu
tema dengan induk yang masih satu cabang ilmu.
3)
Carilah bahan bacaan yang memiliki penjelasan
yang lebih terperinci, yang menjabarkan materi pada buku induk dengan lebih
jelas
4)
Carilah lebih dari satu buku referensi. Agar
pemahaman dan pengetahuan kita terhadap suatu ilmu atau materi dapat lebih
luas, dan kita dapat menguji hipotesis-hipotesis yang berada pada induk
(Tarigan, 1994)
2.
Bacaan Sastra
Sastra (Sanskerta: shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau
"pedoman", dari kata dasar śās- yang berarti
"instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa
Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada
"kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau
keindahan tertentu.
Sastra adalah karya yang bersifat imajinatif yang menonjol
unsur estetikanya dengan media bahasa yang khas (konotatif) yang fungsi
utamanya adalah dapat menyenangkan dan berguna untuk orang lain.
Sedangkan Bacaan sastra ialah suatu
bahan bacaan yang berisi ekspresi, pikiran, perasaan, ide, pandangan hidup, dan
lain-lain yang disajikan dalam bentuk yang indah melalui media bahasa.
Sasta terbagi menjadi dua macam,
yaitu sastra imajinatif dan sastra nonimajinatif (Tarigan, 1994). Adapun
penjelasannya sebagai berikut:
1)
Sastra imajinatif
Sastra imajinatif ialah bahan bacaan
yang isinya ditulis berdasarkan daya khayal sang pengarang. Karakteristik sastra
imajinatif ialah:
a)
Bahasanya konotatif (bukan bahasa sesungguhnya,
memiliki makna/arti lebih dari satu
b)
Penulisannya diilhami dari kisah nyata yang
diproses atau diimajinasikan sehingga timbul ide penulisan yang kreatif dan
indah.
c)
Memiliki nilai-nilai estetik yang meliputi uniti, harmoni, balance, dan right imasses (Tarigan, 1994)
Berikut adalah contoh sastra ilmajinatif
KETIKA SAHABAT MENJADI CINTA
Puisi Nurul Laili
Kebahagian sebuah pertemnan kini
telah berubah menjadi keindahan sebuah kisah cinta. .
yang dulunya bertengkar sekarang menjadi damai akan
hadirnya Cinta
dan pernah ada yang menyangka bahwa
Sebuah pertemanan bisa menjadi sebuah percintaan. . .
Dan mungkin semua orang tau,
Bahwa cinta itu berawal dari sebuah pertemanan. .
keindahan sebuah persahabatan lebih indah jika
di tambah dengan sebuah kisah Cinta antara dua makhluk
yang saling mengkasihi. . .
SAHABAT TERBAIKKU
Puisi Frizka Tirana
Sahabat ...
di saat kita nikmati kebersamaan
banyak hal yang terlewat kan begitu saja
keceriaan, canda dan tawa semuanya
mengalir begitu saja
waktu yang tersisah seolah tak mampu
menampung nya dan waktu yang sangatlah singkat membuat ku teringat kepada mu
sahabat ..
Semua kenangan - kenangan itu tak
terasa ,pergi meninggalkan segala kegembiraan
serta canda dan tawa mu satu persatu
hilang sekejap mata
ada beribu senyum saat terlintas
memory yang dulu kala
Sahabat ...
semua yang pernah kita jalani hari
demi hari , waktu demi waktu telah kita lalui semuanya.
Banyak hal yg pernah terjadi karena
itulah jalan hidup yang kita miliki
kadang benci, kesal ,dan kecewa serta
rasa senang dan sayang
sungguh luar biasa , apa yang telah
kita lalui bersama ..
Ya Tuhan ...
jagalah dan lindungilah
sahabat-sahabat ku
karena mereka adalah sahabat terbaiku
selamanya
2)
Sastra nonimajinatif
Sastra nonimajinatif adalah sastra yang isinya ditulis
sesuai dengan fakta, berdasarkan realita sebagai topik utamanya.
Karakteristik sastra nonimajinatif adalah:
a)
Bahasanya denotative
b)
Isinya berdasarkan fakta, realita yang ada.
c)
Memiliki nilai-nilai dan syarat-syarat keindahan
(estetika) berupa uniti (kesatuan), harmon, (keselarasan), balance (keseimbangan), dan right imasses (Tarigan, 1994)
Sastra ini terdiri atas esai, kritik, biografi, autografi, dan catatan
harian. Surat kabar tergolong ke dalam sastra nonimajinatif, karena
bagian-bagian atau isi surat kabar meliputi berbagai aspek karangan sastra.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam menentukan karakteristik
pemilihan surat kabar yaitu:
a.
Topik yang disajikan haruslah aktual, tajam, dan
terpercaya.
b.
Informasi yang disampaikan up to date, sesuai
dengan perkembangan zaman
c.
Pilihan surat kabar yang memiliki kosa kata yang
tinggi agar muncul daya piker membacanya
d.
Untuk bahan pembelajaran, pilih topik dalam
surat kabar yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa
Berikut ini adalah
contoh sastra non imajinatif
Contoh Lowongan Kerja
di Koran Harian
Contoh Surat Lamaran Berdasarkan Iklan
Semarang,
13 April 1995
No. : 23141923
Hal : lamaran Pekerjaan
Lamp. : 5 lembar.
Kepada Yth.
Kepala Bagian Personalia
Tabloid KOMPETISI
Jl. Karah Agung 45 (Jawa Pos Center)
SURABAYA
Dengan
hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
Abdullah Fakih
Tempat tgl. Lahir : Semarang.
27 juni 1967
jenis kelamin :
Laki-laki
Status :
Belum kawin
Agama : Islam
Alamat tempat tinggal : Jl. Dupa 3,
Semarang
Pendidikan terakhir : SMA
berijazah.
Sesuai dengan iklan Bapak yang termuat dalam harian JAWA POS, tanggal 10 April 1995, perihal lowongan tenaga operator di perusahaan Bapak, dengan ini perkenankanlah kami mengisinya.
Sebagai bahan pertimbangan bersama ini
kami lampirkan 5 lembar surat keterangan meliputi:
a.
Daftar
riwayat hidup
b.
Copy
ijazah terakhir (SMA)
c.
Surat
keterangan adat istiadat berkelakuan baik
d.
Surat
keterangan dokter
e.
Surat
ijin orang tua.
Besar
harapan kami semoga Bapak mengabulkan permohonan kami. Untuk itu kami sampaikan
banyak terima kasih.
Hormat
kami.
Abdullah
Fakih
Untuk pembelajaran disekolah, guru dapat menggunakan kedua jenis bahan
bacaan di atas, baik bacaan ilmiah maupun nonilmiah. Meskipun masing-masing
jenis bacaan tersebut memiliki karakteristik yang berbeda, tetapi keduanya memiliki
informasi penting yang perlu dibaca oleh siswa. Oleh sebab itu, membaca yang
baik itu adalah membaca yang disesuaikan dengan tujuannya sehingga apapun yang
kit abaca dapat bermanfaat bagi kehidupan kita. Missal, ketika kita memilih
bahan bacaan ilmiah untuk dibaca, maka kita akan mendapatkan berbagai
pengetahuan baru dan wawasan kita pun akan semakin bertambah. Begitu pula
ketika kita memilih bahan bacaan fiksi atau nonilmiah, maka kita akan mendapat
berbagai pengalaman kehidupan di sana, sehingga kita dapat belajar dari
pengalaman yang berharga tersebut
Seorang pembaca yang mengetahui karakteristik bahan bacaan yang
dipilihnya, ia akan lebih fokus membaca bahan bacaan tersebut, karena ia
mengetahui bahwa isi bacaan tersebut akan memberikan informasi yang
dibutuhkannya. Oleh sebab itu, sebelum kita membaca, sebaiknya ketahui dulu
karakteristik bahan bacaan yang kit abaca, tentu saja sesuai dengan tujuan
membaca sehingga membaca kita menjadi efektif.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1.
Pada dasarnya, seorang pembaca pun hendaknya
perlu mengetahui karakteristik bahan bacaan yang dipilih, sehingga ia dapat
dengan mudah memahami isi bacaan sesuai dengan tujuan membacanya. Dalam hal
ini, sebelum seseorang memilih suatu bacaan, ia harus memenuhi tahap-tahap
sebagai berikut:
a.
Mencari bahan-bahan bacaan
b.
Memilih sendiri bahan yang akan dibaca
c.
Melangkah sendiri membaca bahan bacaan yang
telah dipilih (olson,1959) dalam tarigan (1994)
2.
Pada dasarnya bahan bacaan itu terbagi atas
bacaan ilmiah dan bacaan sastra (Tarigan, 1994).
Bacaan
ilmiah yaitu bacaan yang berisi ilmu pengetahuan atau informasi yang ditulis
dengan bacaan yang lugas, praktis, dan efisien.
Bacaan
ilmiah terbagi atas dua macam (Tarigan, 1994), yaitu teks ilmiah populer dan
teks ilmiah akademik. Teks ilmiah
populer, yaitu teks yang ditulis dengan gaya bahasa populer (bahasa
media/bahasa jurnalistik) untuk dimuat di media massa (surat kabar, majalah,
tabloid).
Teks ilmiah akademik adalah teks yang bisa ditulis oleh kalangan kampus perguruan tinggi baik dosen maupun mahasiswa, karena dalam membuat sebuah teks ilmiah akademik ini membutuhkan suatu hasil dalam sebuah penelitian.
Teks ilmiah akademik adalah teks yang bisa ditulis oleh kalangan kampus perguruan tinggi baik dosen maupun mahasiswa, karena dalam membuat sebuah teks ilmiah akademik ini membutuhkan suatu hasil dalam sebuah penelitian.
3.
Sastra adalah karya yang bersifat imajinatif yang menonjol
unsur estetikanya dengan media bahasa yang khas (konotatif) yang fungsi
utamanya adalah dapat menyenangkan dan berguna untuk orang lain.
Sedangkan
Bacaan sastra ialah suatu bahan bacaan yang berisi ekspresi, pikiran, perasaan,
ide, pandangan hidup, dan lain-lain yang disajikan dalam bentuk yang indah melalui
media bahasa.
Sasta
terbagi menjadi dua macam, yaitu sastra imajinatif dan sastra nonimajinatif
B. Saran
Seorang pembaca yang mengetahui karakteristik bahan bacaan yang
dipilihnya, ia akan lebih fokus membaca bahan bacaan tersebut, karena ia
mengetahui bahwa isi bacaan tersebut akan memberikan informasi yang
dibutuhkannya. Oleh sebab itu, sebelum kita membaca, sebaiknya ketahui dulu
karakteristik bahan bacaan yang kita baca, tentu saja sesuai dengan tujuan
membaca sehingga membaca kita menjadi efektif.
DAFTAR PUSTAKA
Dr.H.Dalman,Mpd.
2013. Keterampilan Membaca. Jakarta.
PT Raja Grafindo Persada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar